Selasa, 02 September 2014

Kamu adalah RahasiaNYA


Orang sering menanyakan siapakah kamu? bagaimana kamu? dan dimana kamu ada?
Orang juga sering menanyakan kamu kerja dimana ? Bagaimana kita bertemu dan bagaimana Hubungan kita. Aku tak mengerti, kamu yang di cari atau mereka penasaran dengan hidupku, atau aku yang hanya memendam rasa GR tingkat dewa yang tak pernah berujung atau.. Mungkin kamu yang di cari mereka karena kamu ada di dekatku, atau aku yang ada di dekatmu?

Kamu..
Bagaimana aku melukiskan kamu di depan mereka, akankah mereka mengerti apa yang kubicarakan sedangkan kisahmu adalah sebuah keabsurd'an yang aku sendiri tak memahaminya. Bagaimana caraku menceritakan kamu di depan mereka sedangkan aku sendiri tak pernah bisa bercerita jika kamu adalah topiknya.

Kamu..
bagaimana aku bisa menjadi bagian dari sebuah cerita itu sendiri saat mereka bertanya.. Bagaimana sesungguhnya hubungan yang kita miliki.

Mereka menanganggap kita dekat, berbicara banyak, sms'an semaunya, berhubungan atau mereka bilang kita berpacaran. Entah aku yang tidak mengerti apa itu pacaran atau aku yang gak pernah mengerti bagaimana hubungan ini atau memang aku adalah orang yang bodoh dengan sebuah penyebutan. Penyebutan tentang bagaimana kita ada dan disatukan dalam cerita ini, Sungguh aku tak pernah menyangkanya meskipun tak kupungkiri aku selalu memintanya.

Aku gak tau.. Apakah kisah ini akan berhenti di Kamu atau akan kulanjutkan dengan sesuatu yang berbeda. Aku ingin belajar kehilanganmu ketika aku ingin terus mencintaimu. Aku ingin belajar menangis ketika aku tersenyum karenamu. Aku ingin belajar memendam ketika aku ingin berteriak betapa aku ingin kamu tau bahwa aku mencintaimu. Aku selalu belajar kehilangan ketika aku begitu menginginkanmu.

Aku ingin menghadiahkan cinta yang indah, cinta yang baik yang mungkin mereka bilang aku tak akan mampu melakukannya untuk kehidupan kita. "Jika orang lain mampu menjalani hidupnya dalam sebuah rumah tangga, kenapa kita tidak?".

Sekarang dengarkanlah kalian yang selalu bertanya tentang dia yang kau anggap milikku.. Aku tak pernah mengerti dia bagaimana, aku tak pernah mengerti dia seperti apa dan aku tak pernah tahu bagaimana dia hidup. Aku tak mengenalnya dengan baik, aku masih haus informasi bagaimana dia menjalani hari-harinya. Dan ketahuilah wahai kalian, aku tak ingin mengenalnya jauh lebih banyak ketika aku tak pernah punya hak atas kehidupannya. Aku tak ingin mengenal dia bagaimana ketika saat ini aku tak memiliki keharusan untuk mengenalinya. Aku.. Aku bahkan tidak mengenalnya dengan baik karena aku tak pernah hidup dengannya.

Dan Kamu.. Untukmu...
Aku tak bisa bercerita banyak tentangmu.. karena aku tak mau tersakiti jauh lebih sakit ketika aku tak pernah melihatmu dalam nyata. Aku akan terus belajar untuk tidak memilikimu karena kamu hanya Allah yang berhak.. Aku akan belajar menjadikanmu yang kedua, Aku belajar untuk meluruskan setiap jejak yang akan kita tinggalkan, Aku akan belajar menangis ketika bagaimana hati ini terpaut kepadamu semakin dalam.

Aku tak akan memikirkan apa yang mereka katakan, komentar tentangmu, atau bagaimana seharusnya aku menjalani hidupku. Aku tak akan mempercayai kata-kata mereka ketika aku harus menjalani kisah ini, Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, aku ingin merubah hidupku, aku tak akan mengatakan apa yang kulakukan dengan kisah cintaku. Selama aku tak menjadi buruk karenamu, selama aku tak menjadi buruk karena kisah yang tak pernah kutahu, dan selama aku mampu menghilangkan setiap keraguan ini, aku akan belajar terus menitik setiap rasa yang akan kutitipkan kepadamu. Aku akan mempelajarinya.,. karena itu adalah hidupku!!

Dengarlah.. Kalian..
Dia-ku adalah misteri yang akupun belum pernah mengerti, dia-ku adalah sebuah teka-teki yang akupun belum mengenalnya, dia-ku adalah sosok yang ingin kupelajari hidupnya. Dan jika kalian bertanya apakah aku memilikinya.. Aku hanya akan menjawab.. Meskipun aku tak mampu.. Perasaan ini akan terkikis hingga waktunya tiba, Waktu yang akan menggetarkan Arsy Allah.. dengan janjinya, dengan sumpahnya atas diriku, Sampai saat itu.. Dia-ku.. masih menjadi sebuah Rahasia :).
 
 Apa kabarmu hari ini Calon Imamku.. Masihkan Iman itu ada di dalam hatimu.. Masihkan engkau biarkan dirimu dalam keadaan baik, dan masihkan engkau pergi mencari Ridho Allah untuk kehidupanmu.. Meski tak denganku.. Aku akan berdo'a untukmu sampai batas waktu kesendirian ini terputus, tak selamanya.. Dan kamu.. Biarkanlah kamu hanya akan menjadi rahasiaku :)

dikutip dari: Renungan n kisah inspiratif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar